Review:
Experiences of High School Students Using an Internet-Based Lesson on Careers
(Pengalaman Siswa-siswa SMA dalam Pelajaran Karir Berbasis Internet)
By Mary A. Wilkerson, Ed.S.
I. Tujuan
Tujuan penelitian tersebut ada 2 yaitu:
a. Untuk menggambarkan perubahan keyakinan pada dua kelompok siswa tentang perencanaan masa depan dan karir sebagai hasil dari keikutsertaan mereka pada satuan pembelajaran tentang perencanaan karir.
b. Untuk menyelidiki persamaan dan perbedaan pada pengalaman pembelajaran kelompok-kelompok berdasarkan metode instruksi.
II. Rumusan Masalah:
a. Apakah persamaan dan perbedaan dari pengalaman pembelajaran, daya ingat materi, dan keyakinan siswa tentang karir dan perencanaan masa depannya siswa berdasarkan tipe instruksi yang mereka terima selama di satuan perencanaan karir?
b. Bagaimana pengajaran perencanaan karir merubah keyakinan siswa tentang masa depan mereka?
III. Metode
Ø Desain:2 kelompok yaitu kelompok instuksi tradisional dan intervensi (yang dikenai perlakuan).
Ø Sampel: SMA Umum daerah pedesaan di Georgia. Populasinya sekitar 1.170 kelas 9 s/d 12. Sedangkan perbandingan ras adalah Asia 10 %, Kulit Hitam 58 %, Hispanian 1 % dan Kulit Putih 40 %. Sampel yang diambil adalah 55 siswa berumur 14 – 17 tahun dari jurusan Bisnis Komunikasi terbagi menjadi Kelompok tradisional terdiri dari 28 siswa yaitu 18 perempuan dan 10 laki-laki, 11 kulit putih dan 17 kulit hitam. Sedangkan kelompok dengan intervensi terdiri dari 27 siswa yaitu 14 perempuan dan 13 laki-laki, 7 berkulit putih dan 20 kulit hitam.
Ø Instrumen: Pengumpulan data yang digunakan adalah jurnal siswa, pengamatan guru, nilai pre-tes dan post-tes, angket serta interview.
Ø Analisis: Perbandingan rata-rata pre tes dan post tes antara kelompok tradisional dan intervensi. Perbandingan prosentase hasil survey dan jurnal, antara kelompok tradisional dan intervensi. Ringkasan catatan observasi guru.
IV. Hasil
1. Pengalaman pembelajaran: mayoritas siswa sama antara kelompok tradisional dan intervensi menyatakan pengalaman belajar mereka menarik. Perbedaannya adalah pada kelompok intervansi 100 % siswa menikmati proses pembelajaran, tetapi pada kelompok tradisional tidak semua siswa merasa menikmati proses pembelajaran. Daya ingat materi: perbandingan nilai pre-tes dan post-tes diperoleh nilai rata-rata kelompok intervensi jauh lebih baik daripada kelompok tradisional. Keyakinan siswa tentang karir dan masa depan: kelompok tradisional memerlukan lebih banyak informasi tentang karir untuk membantu merencanakan masa depan yang sukses. Sebagaian besar siswa dari kelompok intervensi menyatakan bahwa penggunaan web kurikulum dan internet membuat mereka lebih dapat mengelola informasi yang didapat.
2. Setelah menyelesaikan satuan tersebut, ada peningkatan 15 % dari siswa kelompok intervensi yang menyatakan mereka sekarang mengetahui karir yang jelas yang akan mereka kejar. Sementara pada kelompok tradisional hanya 10 % siswa yang menemukan karir.
V. Kesimpulan
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan unit berbasis internet untuk mempelajari perencanaan karir meningkatkan pencapaian siswa dibandingkan dengan instruksi tradisional kuliah dan mencatat. Metode intervensi lebih efektif karena (a) itu memungkinkan siswa untuk bekerja pada kecepatan mereka sendiri, (b) suara dan grafis membuat subjek dan instruksi lebih menarik bagi kebanyakan siswa, dan (c) informasi lebih lanjut untuk setiap bidang karir yang tersedia dengan masuknya Internet.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
makasih contoh review jurnalnya sangat bermanfaat, mohon di kirim juga jurnal aslinya gan
makasih contoh review jurnalnya sangat bermanfaat, mohon di kirim juga jurnal aslinya gan
Posting Komentar