Sabtu, 07 April 2012

Takutnya Murid pada Guru


Suatu hari ketika tahun pelajaran baru di sebuah SD dimulai, seperti biasa hari pertama murid-murid membersihkan kelas baru mereka. Selesai bersih-bersih dan menata bangku, guru wali kelas pun memasuki kelas.
“Selamat pagi, anak-anak!”, sapa sang guru. “Selamat pagi, Bu!”, jawab anak-anak. Jam dinding menunjukkan pukul 07.00 pagi waktu itu. Hari pertama sekolah pun berjalan seperti biasanya. Tidak ada yang aneh pagi itu. Semua murid duduk dengan tenang mengikuti pelajaran.
Ketika jam menunjukkan pukul 08.10 siang, sang guru entah mengapa tiba-tiba berjalan kebelakang kelas. Betapa terkejutnya dia ketika mengetahui salah satu muridnya ternyata tidak mendapatkan kursi untuk duduk. Anehnya, dari jam 07.00 sampai 08.10 dia ternyata pura-pura duduk tanpa adanya penyangga pantat alias kursi.
Dengan menahan tawa, sang guru pun bertanya, “Kenapa kamu tidak bilang kalo’ kamu tidak dapat kursi?”. Si murid tadi menjawab, ”Saya takut mau ngomong, Bu.” Praktis semua murid tertawa mendengar jawaban temannya yang tidak mendapatkan jatah kursi.
         Dari penggalan pengalaman di atas, kita jadi tahu betapa besar dampak pendidikan yang kita berikan kepada anak didik kita. Memang, kadang sikap tegas sangat dibutuhkan dalam mendidik anak didik agar disiplin dan bertanggung jawab. Akan tetapi sampai sejauh mana sikap tegas itu kita aplikasikan dalam kelas adalah kunci sukses dalam mendidik anak didik.

0 komentar:

Posting Komentar